Translate

Minggu, 05 Desember 2010

DISK OPERATING SYSTEM (DOS)


DOS

Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan.
Keluarga DOS terbagi menjadi bebrapa kelas, yakni
  • MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), termasuk di antaranya adalah Tandy DOS, Compaq DOS, Q-DOS (Quick and Dirty Operating System) dan beberapa klon dari sistem operasi MS-DOS yang dijual kepada para pembuat sistem komputer IBM PC/Compatible.
  • IBM PC-DOS (International Business Machine Personal Computer Disk Operating System), yang meskipun masih buatan Microsoft, diubah sedikit-sedikit untuk dapat digunakan oleh komputer IBM PC.
  • DR-DOS (Digital Research Disk Operating System), yang dibuat oleh pembuat sistem operasi CP/M, Gary Kildall.
  • Novell Personal Netware, merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated).
  • Caldera DOS, merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation.
  • FreeDOS, merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source.

MS-DOS

MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows.
MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia.

Sejarah

MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer, yang bernama Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson--yang belakangan direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS--pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM.

Pengembangan

IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS; di mana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan "IBM PC-DOS" (singkatan dari International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah, versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS. Tapi, MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS, karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan OS/2.
Microsoft, ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS, bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS.
MS-DOS pun berkembang dengan cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix--salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Microsoft--dan DR-DOS milik Digital Research, serta produk-produk utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation (produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus), manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau disk compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya.
Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri pada pengembangan Microsoft Windows dan Microsoft Windows NT. Digital Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0.

Versi MS-DOS

MS-DOS versi 1.xx

Ini adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh Microsoft. Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi kerangka dasar saja: tidak ada tampilan grafik untuk mengelola berkas, tidak mendukung jaringan. Pokoknya, versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya, seperti hanya mendukung disket single-side floppy disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja.
Selang kira-kira satu tahun, di mana animo masyarakat akan produk IBM PC, Microsoft pun membuat perbaikan untuk MSDOS, dan muncullah DOS versi 1.1. Sebenarnya, hal ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan produk floppy disk drive baru untuk disket double-side dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side. Jangan tertawa melihat kapasitas disket yang didukung oleh MS-DOS 1.1. Anda tidak akan mendapatkan kapasitas puluhan megabytes ataupun gigabytes. Bahkan hard disk saja masih jarang ditemui pada microcomputer, dan hanya Apple III yang memilikinya.
Setelah itu, Microsoft menampakkan diri untuk menjual MS-DOS kepada para kompetitor IBM yang membuat semacam klon IBM PC 5150. Microsoft memberinya versi 1.25. Karena didesain sedemikian rupa dengan menggunakan falsafah open-architecture, tidak seperti Apple dan Commodore maka klon terhadap IBM PC pun dapat dilakukan. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran. Ini merupakan kesuksesan tiga perusahaan: IBM, Intel, dan tentu saja Microsoft. Hanya saja, memang pasar IBM kala itu digerogoti oleh Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell Computer Corporation yang membuat klon IBM PC.

MS-DOS versi 2.xx

Pada awal tahun 1983, IBM meluncurkan IBM PC XT (Extended Technology), sebagai perbaikan dari versi IBM PC 5150. IBM PC XT dilengkapi dengan sebuah hard disk 10M, antarmuka masukan/keluaran berjenis serial (RS-232 atau lebih dikenal dengan antarmuka COM), RAM dengan kapasitas 128K, sebuah floppy disk drive double-side 360K dan tiga buah slot ekspansi. Tentu saja, penggunaan beberapa perangkat keras baru seperti hard disk, dan disket drive berkapasitas 360K (40K lebih tinggi dari pada versi double-side pada IBM PC 5150) membutuhkan sebuah sistem operasi, dan Microsoft tidak mengecewakan IBM. Mereka dengan sigap dan cepat merilis MS-DOS versi 2.0. Akhirnya IBM PC XT dibundel dengan IBM PC-DOS 2.0.
MS-DOS versi 2.0 memiliki banyak sekali perbaikan dari MS-DOS 1.1 yang ditujukan untuk komputer IBM PC 5150. Di antaranya adalah dukungan untuk penggunaan struktur direktori yang hierarkis (bercabang) seperti layaknya sebuah pohon yang memiliki akar (root) dan cabang (branch). Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai macam fungsi yang diadopsi dari UNIX, seperti halnya penggunaan I/O redirection (>, >>, <, <<) dan print spooler. Fitur print spooler adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak dalam sebuah memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar proses pencetakan dapat berlangsung secara lebih cepat, dan pengguna tidak harus direpotkan untuk mencetak keseluruhan berkas jika kertasnya habis, melainkan hanya membutuhkan kertas baru dan menekan tombol resume untuk melanjutkan. Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk melakukan fungsi input dan output yang dilakukan dari baris perintah. Selain kedua fitur yang diadopsi dari UNIX, DOS versi 2.0 juga memberikan keleluasaan kepada Anda agar dapat memasang driver untuk DOS, dengan mengintegrasikannya di dalam berkas konfigurasi CONFIG.SYS.
Ternyata, komputer IBM PC XT ini sangat sukses: bahkan kesuksesannya mencapai Jepang. Untuk mendukung bahasa Kanji Jepang, Microsoft memutuskan untuk meluncurkan MS-DOS versi 2.05.
Pada tahun yang sama, IBM meluncurkan IBM PC Jr. (dibaca: PC Junior). Sayangnya, tidak seperti kakak-kakaknya, IBM PC Jr. gagal di pasaran. Ketika diluncurkan, IBM PC Jr. memakai IBM PC-DOS 2.1.

MS-DOS versi 3.xx

IBM meluncurkan IBM PC-AT (Advanced Technology) pada musim panas 1984. komputer IBM PC AT menggunakan mikroprosesor Intel 80286 (16-bit) berkecepatan 6MHz, memori RAM berkapasitas 256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard disk 20M, dan kartu video berwarna (standar CGA). Tentu saja, Microsoft sebagai partner bisnis yang mantap secara sigap mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan juga meluncurkan versi terbaru, MS-DOS 3.0. MS-DOS 3.0 mendukung semua kemampuan yang dimiliki oleh IBM PC-AT, kecuali multi-tasking yang disediakan oleh prosesor Intel 80286 yang mampu berjalan pada protected mode tentunya.
DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3½ inci low-density yang berkapasitas 720K, sedangkan DOS 3.3 mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0.

MS-DOS versi 4.xx

Pada tahun 1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows versi 1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada DOS versi 4.0 ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya.
Versi 4.0 ini merupakan versi yang paling banyak perubahannya. Versi selanjutnya merupakan versi-versi perbaikan saja, dan berbagai tambahan utilitas.

MS-DOS versi 5.xx

IBM memang sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam industri mikrokomputer, karena pasar yang sebelumnya dikuasai IBM ini telah dimakan sedikit demi sedikit oleh para kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell yang juga memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan komputer IBM, karena menggunakan desain yang sama, dan juga mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh Intel Corporation. Di sini yang sukses adalah Intel Corporation, karena mikroprosesor yang digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan yang lebih banyak. Karena komputer tersebut menggunakan mikroprosesor buatan Intel Corporation, maka yang kedapatan sukses kedua adalah Microsoft dengan DOS-nya. Banyak analis yang berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kegagalan IBM ketika mereka menjual IBM PC Jr., dan IBM P/S2 dengan arsitektur Micro-Channel Architecture (MCA). Bus MCA yang digunakan oleh IBM P/S2 tidak menggunakan konsep open-architecture sebagaimana bus ISA yang juga dibuat oleh IBM tetapi dengan open-architecture. Selain itu, kartu-kartu ekspansi yang menggunakan bus MCA memiliki harga relatif lebih mahal dibandingkan bus ISA yang saat itu banyak digunakan dan menjadi sebuah standar, sehingga memperlambat penyerapannya di pasar mikrokomputer.
IBM memang gagal memperpanjang umur IBM PC, akan tetapi Microsoft terus mengembangkan DOS dengan meluncurkan MS-DOS versi 5.0. Versi 5.0 ini dirilis pada tahun 1991, dan memiliki berbagai fitur yang jauh lebih baik, seperti halnya device driver yang dapat diinstal pada area memori di atas 640K (HMA), dengan menggunakan parameter DEVICEHIGH pada berkas konfigurasi CONFIG.SYS dan LOADHIGH pada berkas AUTOEXEC.BAT sehingga memperbanyak kemungkinan untuk menjalankan program yang membutuhkan conventional memory (memori 640K awal yang dimiliki oleh komputer) yang lebih besar.
Untuk masalah utilitas, Microsoft menambah banyak sekali utilitas dalam DOS versi 5.0 ini. Di antaranya adalah editor berkas teks ASCII yang bernama MS-DOS Editor (EDIT.COM) dan program bahasa pemrograman QuickBasic (QBASIC.EXE). Utilitas ini dimaksudkan untuk menggantikan editor yang berorientasi pada "baris per baris", EDLIN.EXE yang ada pada DOS versi 4.0 dan yang sebelumnya.
Selain editor berkas teks ASCII, Microsoft juga membuat utilitas untuk membuat makro untuk mempercepat kerja dengan komputer. Program pembuat makro tersebut dinamakan DOSKEY.COM. Ketika dimuat, DOSKEY dapat membuat makro dan mengeksekusi makro tersebut. Selain itu, dengan menggunakan DOSKEY dapat mempermudah pengetikan perintah yang sama dengan perintah sebelumnya sehingga masalah "capek mengetik" perintah yang sama berulang-ulang menjadi jauh lebih simpel dan mudah. Untuk melakukannya, pengguna dapat menggunakan tombol panah ke atas dan ke bawah. Fitur seperti ini dimiliki oleh Command Prompt pada Windows 2000/XP.
Utilitas lainnya yang juga menarik adalah UNFORMAT.EXE dan UNDELETE.EXE. Kedua utilitas tersebut sangat berguna untuk mengembalikan berkas yang terhapus dan drive yang terformat. Program UNDELETE.EXE mirip seperti halnya Recycle Bin pada Windows 95 (dan yang seterusnya), hanya saja mereka kelihatan sedikit lebih rumit dibandingkan dengan Recycle Bin yang berjalan pada Windows. Selain UNDELETE.EXE yang berjalan pada command line, pada DOS versi 5.0 ini juga terdapat utilitas MWUNDEL.EXE yang berjalan pada Windows versi 3.0, sehingga fitur Recycle Bin juga dapat ditemukan pada Windows 3.0.

MS-DOS versi 6.xx   

MS-DOS versi 6.0 ini dirilis pada tahun 1993. Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya.
Pada MS-DOS versi 6.0 ini juga menyertakan utilitas yang dapat membuat penempatan berkas menjadi lebih efisien dengan nama DoubleSpace. Akan tetapi, sebuah perusahaan yang memiliki paten tentang hal tersebut menjadi marah sehingga menuntut Microsoft ke meja hijau. Microsoft pun kalah dan utilitas DoubleSpace pun dicabut dari DOS 6.20. Akhir tahun 1994, Microsoft merevisi DOS 6.20 dengan utilitas serupa tetapi tidak melanggar paten orang lain dengan nama DriveSpace. MS-DOS ini adalah MS-DOS versi 6.22.

MS-DOS versi 7.xx

MS-DOS versi 7.0 ini dirilis hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95, sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya, Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja memang beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh kernel MS-DOS, sekarang ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya adalah berkas biner (program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi tentang proses booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi “xxx” dengan fungsi yang tidak jelas.
Tidak banyak peningkatan yang terjadi pada DOS 7.00 ini karena beberapa fungsi yang telah dipindahkan ke Windows 95. Windows 95 adalah sebuah versi Windows dengan tambahan Win-32 API dan desktop yang didesain ulang. Windows 95 memiliki pusat kontrol dari tombol Start Menu pada pojok kiri bawah layar monitor Anda. Ketika baru beredar 2 bulan, konon Microsoft mendapatkan untung sangat besar sekali, karena Windows 95 telah terjual hingga lebih dari 7 juta kopi.
Ketika Microsoft meluncurkan Windows 98, Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi 7.10 dengan dukungan untuk sistem berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada sistem berkas FAT16. Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak dipangkas. Hasilnya, pada akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows baru, dengan nama kode Georgia (Windows Millennium Edition) yang benar-benar tanpa DOS!
Sebenarnya, sistem operasi yang benar-benar tanpa DOS pernah dibuat oleh Microsoft sebelumnya dengan Windows NT, hanya saja Windows NT ditujukan untuk kalangan minicomputer, server jaringan, mainframe, dan juga workstation. Penggunaannya yang rumit menjadikannya sangat sulit diadopsi oleh para pemula di bidang komputer.
Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis teks (text-mode user interface), dengan tanda kesiapan menerima perintah dari pengguna yang disebut dengan prompt. Prompt default yang digunakan dalam DOS adalah nama path ditambah dengan tanda lebih besar (>), seperti C:\>, C:\DOS\ dan lain-lain. Pengguna juga dapat menggunakan simbol prompt lainnya dengan menggunakan perintah PROMPT.
Sistem operasi ini juga bersifat single-tasking (hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu saja), menjalankan prosesor pada modus real (real mode), dan hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user).
Perintah dalam DOS
Perintah dalam Operasi DOS ada 2 jenis printah:
·         Internal Command ( Printah Internal)
Yaitu perintah yang ada dalam bagian memory yang dicadangkan oleh DOS dan selalu tersdia atau printah yang siap pakai pada saat komputer dinyalakan dan muncul
contoh : CLS, DIR, TIME, VER, VOL, TYPE, PROMPT, COMP, DISKCOMP, TREE, RMDIR, COPY, REN, DEL/ERASE, COPYCON, dll
CLS
Untuk memebersihkan tampilan layar dan langsung memindahkan kursor ke kiri dan atas layer
DIR
Berfungsi untuk menampilkan isi direktori/disket/flashdisk
Bentuk umum (BU) : dir

DATE
Berfungsi untuk membuat /merubah tanggal pada system.
BU : date [mm- dd- yy]
Drive aktif
[mm] Bulan (angka)
[dd] Tanggal
[yy] Tahun


TIME
Berfungsi untuk membuat /merubah jam pada system
BU : time [hh:bb:ss:xx]
Drive aktif
[hh] Menentukan jam (format dalam 24 jam)
[bb] Menentukan menit
[ss] Menentukan detik
[xx] Menentukan jumlah 1/1000 detik


VER
Berfungsi untuk melihat versi system

VOL
Berfungsi untuk melihat nama/label dari disket/flash disk

PROMPT
Berfugsi untuk merubah DOS/drive ke bentuk yang diinginkan
BU: prompt [prompt text]
Drive aktif
[prompt.txt] [teks]
[karakter kmbinasi]
Karakter kombinasi yaitu
$$ Untuk karakter string
$t Untuk menampilkan waktu dari sistem
$d Untuk menampilkan hari dari system
$p Untuk menampilkan default drive system perasi
$V Untuk menampilkan versi sisem operasi
$n Untuk menampilkan dari indeks drive aktif
$1 Untuk menamplkan karakter <
$g Untukmenampilkn karakter >
$b Untuk menampilkan karakter :
$s Karakter ESC
$_ Pindah baris

MD/MKDIR
Untuk membuat direktori
CD/CHDIR
Untuk masuk pada suatu direktori

RD/RMDIR
Untuk menghapus direktori atau sub direktori

COPY
Berfungsi utuk menduplikat/menyalin file
Copy [Drive][Path][Nama File]
(Untuk mengcopy suatu file kita hrus berada di dalm direktori yang akan ditambahkan alinan file)

REN
Berfungsi untuk merubah/Mengganti nama file
Ren [nama file asli][nama file baru] atau
Ren [drive][path][nama file][nama file baru]

DEL/ERASE
Berfungsi untuk menghapus file
Del[nama file] atau erase[nama file] atau
Del [drive][path][nama file]

UNDELETE
Bila ada kesalahan menghapus suatu file, mulai pada DOS 5.0 disediakan fasilitas UNDELETE, yaitub proses untuk mengangkat kembali file yang telah terhapus
Undelete [lokasi nama file]

TREE
Berfugsi untuk melihat/menampilkan bagan direktori yang telah dibuat
Tree [drive] atau tree [nama direktori] atau tree [drive][path][nama file]

DELTREE
Berfungsi untuk menghapus direktoti berikut sub-nya
Deltree [drive][path][nama file]

LABEL
Berfungsi untuk melihat label/nama sebuah disket/harddisk/flashdisk
Label [drive/disk yang akan dilihat labelnya]

COMP
Berfungsi untuk membandingkan sis dari dua file pada satu disket atau dua disket
Comp [NF1] [NF2]
[NF1] : nama file pertama
[NF2] : nama file kedua

DISKCOMP
Diskcomp atau singkatan dari Compare atau membandingkan disket, berguna untuk membandingkan isi dari dua disket
Diskcomp [ drive asal][drive tujuan]

MOVE
Merupakan perintah yang baru pada DOS 6.0. perintah ini berupa suatu perintah external dengan file MOVE.exe
Move [/y][drive][path]nama file tujuan

Printah internal tambahan yang digunakan
· Echo off : Berfungsi mematikan fungsi pada layer
· Echo on : Berfungsi menghidupkan fungsi pada layer
· Echo : Mencetak teks/komentar (diawali echo)



·         External Command

yaitu perintah-perintah yang tidak secara otomatis disiapkan oleh DOS pada computer, tetapi berupa file-file program yang disimpan bersama-sama dalam DOS. File-file ini ada yang menyamai nama belakang (extention) EXE, COM, SYS, dll


DISKCOMP
Berfungsi untuk menduplikat disket
Diskcomp [drive1:] [drive2:]
Drive1 : drive sumber (source drive)
Drive2 : drive tujuan (target tujuan)


FORMAT
Berfungsi untuk memformat atau menghilangkan isi dari media penyimpanan (disket atau flashdisk)
Format drive:[/v[:label]] [/s] [/f:size][/4]
/v[:label] : Memebri volume label disket
/s : Menyalin file-file system ke dalam disket
/fsize : Menentukan besarnya kapasitas disket yang diformat ( besar kafasitas yang dapat dipakai adalah 160,180,360,720,1.2, 1.44,2.88) pemilihan ini harus sesuai dengan kapasitas disket serta drive yang digunakan.


SYS
Berfungsi untuk menyalin file-file system kedalam disket atau harddisk
Sys [drive1:][path][drive2]


MIROR dan UNFORMAT
Adalah file untuk menyimpan daerah-daerah penting dalam suatu disket.
Miror A: [enter]
Setelah melakukan mirror, maka pada disket akan bertbah file baru bernama MIROR.FILE yang berisi data penting dari disket.
Bila suatu saat secara tidak sengaja disket anda terformat, dengan mudah anda memberikan perintah:
UNFORMAT A: [enter]

Contoh-contoh
dir*com = Berpungsi untuk menampilkan file dengan jenis com (commander)
dir *.exe= Berfungsi menampilkan file dengan jenis exe
dir bass ??.*= Berfungsi menampilkan file dengan nama bass
A> Copy *.*=Berfungsi untk mengcopy semua file dari direktori A ke B
A> surat>doc latih.doc=Mengcopy file surat ke direktori dokumen dengan nama file latih.doc
A>del b:*.*= Berfungsi menghapus semua file di direktori B
Rename = Berfungsi mengganti nama file
A>ren latih.doc surat.doc = Mengganti nama file latih.doc menjadi surat.doc            Syntax (A>kadi C>)=C:

Arti
A. ATTRIB
(+) =aktif
(-) = non aktif
( R) = read only
(A) = archive
( S) = system
( H) = hidden
(/S) = system

B. CD.. = Kembali ke direktori awal
C:/WINDOWS>system = Memanggil folder system
C:/WINDOWS>syste>CD.. = Kembali ke folder WINDOWS
C:\WINDOWS>CD.. = Kembali ke C:\>
CD\WINDOWS\SYSTWM = Memanggil folder WINDOWS dan folder SYSTEM

C. CHKDSK = Melihat kafasitas harddisk
/F:size = Menetukan besarnya kafasitas diskeet yang diformat
/V = Memeberi volume label disket

D. DELTREE = Berfungsi menghaus direktoy berikut sub-nya
E. DIR[drive] = Melihat isi drive
DIR/P = Menampilkan file perhalaman
DIR/W = Menampilkan file secara melebar/menyamping
DIR/A = Menanplkan file secara keseluruhan
- ATRIBUT = Menampilkan harddisk dan direktori yag dipakai
- /O = Menampilkan file kesuluruhan tanpa batas
- /S = Menampilkan keseluruhan file dalam semua folder
- /B = Menampilkan file folder secara sederhana
- /L = Menampilkan file secara rinci
- /V = Menampilkan file beserta volume dan atribut

Selasa, 23 November 2010

System Operasi Windows Server 2003


Windows Server 2003


 Sejarah Pengembangan

Windows server 2003 memiliki nama kode Whistler Server, yang mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform.NET dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi operasi secara sekaligus(Whistler Server dan Whistler Workstation). Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler Work station saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk Windows XP, yang ditujukan untuk kalangan konsumer rumahan dan korporat. Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:
Windows Server 2003 Standard Edition
Windows Server 2003 Enterprise Edition
Windows Server 2003 Datacenter Edition
Windows Server 2003 Web Edition
Windows Small Business Server 2003Windows Storage Server 2003

          Windows Server 2003 Standard Edition

Adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar “dasar” , dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.
Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:
·         Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya).
·        domain controller server.
·       publik key infrastruktur sever.
·        domain name system(dns).
·         windows internet name service(wins).
·        windows terminal service , meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi procesor dan memori.
·         Mendukung pembagian beban jsringan , meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.
Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel HyperThreading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamati 4 Terabyte hard disk.

Windows Server 2003 Enterprise Edition

Windows Server 2003 Enterprise Edition adalah sebuah versi Windows Server yang memiliku semua fitur yang ditawarkan oleh Windows Server 2003 Standard Edition, ditambah dengan fitur-fitur yang meningkatakan keandalan dan skalabilitas layanan-layanannya. Windows Server 2003 Enterprise Edition ditujukan untuk menggantikan Windows 2000 Advanced Server dan Windows NT 4.0 Enterprise Server yang telah lama beredar. Windows Server 2003 Enterprise Edition menggandakan dukungan prosesor jika dibandingkan dengan Windows Server 2003 Standard Edition, dari 4 hingga 8 prosesor sekaligus. Selain itu, Enterprise Edition juga mendukung prosesor 64-bit, seperti IA-64 dan x64.
Enterprise Edition memiliki fitur-fitur berikut:
·         Address Windowing Extension (AWE), yang mengizinkan sistem operasi agar mereservasikan hanya 1 GB dari memori fisik untuk digunakan oleh Windows, sehingga mengizinkan aplikasi menggunakan sisa 3 GB memori yang ada (dalam sistem x86, yang hanya mendukung 4 GB memori).
·         Hot-Memory, yang mengizinkan penambahan memori ketika sistem sedang berjalan (meski hanya sistem-sistem tertentu yang mendukungnya)
·         Non-uniform memory access (NUMA), yang mengizinkan Windows untuk mengakses bus-bus memori berbeda sebagai sebuah unit memori yang sama, sehingga mengizinkan delapan buah prosesor x86 yang hanya mendukung 4 GB mendukung hingga 32 GB memori (4 GB untuk tiap prosesornya).
·         Teknologi clustering, yang mengizinkan banyak server (hingga empat buah node) terlihat sebagai sebuah server oleh klien untuk kinerja atau keandalan.
·         Terminal Server Session Directory, yang mengizinkan klien untuk melakukan koneksi ulang ke sebuah sistem terminal services yang didukung oleh server yang menjalankan terminal services. Sebagai contoh, dalam sebuah lingkungan dengan delapan server yang menjalankan terminal services, jika salah satu server mengalami kegagalan, klien akan secara otomatis membuat koneksi kembali ke sisa server (7) yang lainnya (yang masih berjalan dan memiliki slot klien).

          Windows Server 2003 Datacenter Edition

Windows Server 2003 Datacenter Edition adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang berbeda dari dua versi lainnya yang telah disebutkan. Edisi ini tidak dapat diperoleh secara ritel, dan harus didapatkan sebagai bagian dari kombinasi antara perangkat keras server dari sebuah vendor, semacam Hewlett-Packard atau Dell. Alasan mengapa hal ini diberlakukan adalah untuk menjaga agar sistem dapat berjalan dengan sempurna (dengan hardware yang telah ditentukan oleh manufaktur serta driver yang telah disertifikasi dapat menjadikan sistem jauh lebih stabil). Umumnya, sebelum dijual kepada konsumen, manufaktur akan melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap server yang bersangkutan. Tujuannya agar uptime sistem yang bersangkutan bertahan 99,999%, sehingga dalam satu tahun hanya 9 jam saja mengalami downtime.
Program-program yang disertakan dalam Windows Server 2003 Datacenter Edition berfokus pada keandalan sistem operasi. Microsoft membuat beberapa persyaratan bagi OEM yang hendak menggunakan edisi dari Windows Server 2003 ini, yakni sebagai berikut:
·         Semua perangkat keras yang dimasukkan ke dalam server harus memenuhi standar Microsoft dan lolos dari beberapa kali pengujian kecocokan (kompatibilitas), keandalan (reliabilitas). Hal ini diberlakukan terhadap semua perangkat keras, mulai dari prosesor, kartu jaringan, hard disk drive, dan komponen vital lainnya.
·         Semua driver perangkat keras harus disertifikasi oleh Microsoft. Tentu saja, driver-driver tersebut harus lolos pengujian, yang mungkin dapat menghabiskan waktu lebih dari satu bulan
·         Pengguna tidak dapat mengubah hardware server sesuka hatinya tanpa adanya pihak yang berwenang (customer support vendor server atau dari pihak Microsoft). Semua perubahan harus lolos pengujian yang disebutkan di atas.
Edisi ini mendukung hingga 32 buah prosesor (32-way SMP) dan memori hingga 64 GB pada sistem x86 serta mendukung mesin yang dikonfigurasikan secara 128-way dengan partisi yang bersifat individual. Dalam sistem IA-64, edisi ini mendukung hingga 64 buah prosesor dan memori hingga 512 Gigabyte. Selain itu, edisi ini mendukung clustering hingga delapan buah node serta pembagian beban jaringan sebagai fitur standar, serta memiliki windows system resourc manager yang mampu melakukan konsolidasi dan manajemen sistem.
Windows Server 2003 Web Edition
Windows Server 2003 Web Edition adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang ditujukan khusus sebagai web server, yang menaungi beberapa aplikasi web, halaman web, dan layanan web berbasis xml,. Windows Server 2003 Web Edition didesain sedemikian rupa, dengan menggunakan internet information service (IIS) 6.0 sebagai infrastukturnya dan menggunakan teknologi asp.net untuk menangani layanan web berbasis XML dan aplikasi web lainnya.
Web server modern saat ini umumnya tidaklah dibuat dari satu mesin dengan banyak prosesor atau jumlah memori yang besar. Tetapi, umumnya dibentuk dari beberapa komputer dengan 1 CPU atau 2 CPU dengan RAM yang mencukupi. Dalam kasus ini, jika sebuah organisasi hendak menggunakan Windows Server 2003 Standard Edition, maka akan terlalu mahal (dalam beberapa kasus, justru sistem operasi yang lebih mahal daripada perangkat keras), sehingga beberapa organisasi pun berpaling ke solusi open-source semacam linux atau apache (yang dapat berjalan di atas Windows atau Linux) daripada menggunakan IIS yang hanya disediakan oleh Windows Server yang mahal. Sebagai respons dari kasus ini, Microsoft pun merilis Windows Server 2003 Web Edition. Untuk menekan harga, tentu saja ada yang dikorbankan: Windows Server 2003 Web Edition banyak memiliki layanan yang dibuang,
termasuk di atanranya routing and remot acces, terminal service, remot instalation service (ris), service for machintos, dan penaungan terhadap Active Directory (tidak dapat dikonfigurasikan sebagai sebuah domain controler meski dapat dikoneksikan ke sebuah domain active directory).
Windows Small Business Server 2003
Windows Small Business Server 2003, atau sering disebut sebagai Windows SBS, adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang ditujukan untuk pasar jaringan kecil. Harganya pun lebih murah dibandingkan dengan beberapa edisi lainnya, meski banyak yang dikorbankan, dalam teknologi jaringan yang didukung, jenis lisensi, perangkat pengembangan, dan redundansi aplikasi. Sebuah Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung hingga 75 pengguna saja.
Windows SBS didesain sedemikian rupa dengan fitur-fitur yang Microsoft anggap dibutuhkan oleh jaringan skala kecil, yang akan diimplementasikan pada server pertama mereka. Instalasi default-nya, Windows SBS akan menginstalasikan Active Directory, sebuah situs SharePoint Portal, dan exchabge server. Selain itu, edisi ini juga menawarkan konfigurasi yang lebih mudah dalam mengatur firewall DHCP dasar dan router NAT dengan menggunakan dua buah kartu jaringan. Antarmuka manajemen sistem jaringan yang digunakannya lebih mudah digunakan dibandingkan edisi Windows Server lainnya bahkan oleh administrator yang baru sekalipun.
SBS juga dirilis dalam versi lainnya, yang disebut sebagai Windows Small Business Server 2003 Premium Edition yang mencakup semua fitur dalam Windows Small Business Server 2003 Standard Edition ditambah sql server 2000 dan isa server 2000.
Windows Small Business Server 2003 memiliki beberapa keterbatasan, yakni sebagai berikut:
·         Hanya boleh ada satu komputer dalam sebuah domain yang dapat menjalankan Windows Small Business Server 2003.
·         Windows Small Business Server 2003 harus berada di akar sebuah hutan Active Directory.
·         Windows Small Business Server 2003 tidak dapat menerima trust dari domain lainnya.
·         Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung 75 pengguna.
·         Windows Small Business Server 2003 tidak mendukung domain anak.
·         Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung terminal services dalam modus remote administration.
·         Setiap server tambahan harus memiliki Windows Small Business Server 2003 Client Access License (CAL), yang dapat dikonfigurasikan untuk setiap pengguna atau setiap perangkat.
Windows Storage Server 2003
Windows Storage Server 2003 adalah sebuah edisi Windows Server 2003 yang didedikasikan untuk layanan berbagai berkas dan berbagi alat pencetak. Sama seperti halnya Windows Server 2003 Datacenter Edition, edisi ini juga tidak dapat diperoleh secara ritel. Umumnya, edisi ini dapat diperoleh melalui OEM dalam perangkat network attached service (NAS). Perbedaan dari sistem Windows Server lainnya yang menyediakan layanan berbagi berkas dan alat pencetak adalah bahwa Storage Server 2003 tidak membutuhkanclien acces lisense (CAL).
Tabel di bawah ini berisi beberapa perangkat keras yang dibutuhkan oleh Windows Server 2003.
Kebutuhan
Standard Edition
EnterpriseEdition
Datacenter Edition
Web Edition
Small Business Server
CPU (x86)/jumlah maksimum
133 MHz/4 CPU
133 MHz/8 CPU
400 MHz/32 CPU
133 MHz/2 CPU
 ?
CPU (IA-64)/jumlah maksimum
Tidak didukung
733 MHz/8 CPU
733 MHz/64 CPU
Tidak didukung
 ?
CPU (x64)
 ?
 ?
 ?
 ?
 ?
RAM minimum
/rekomendasi
/maksimum
128 MB/256 MB/4 GB (x86);
? (x64)
128 MB/256 MB/32 GB (x86);
 ? (x64);
 ? (IA-64)
512 MB/1024 MB/64 GB (x86);
512 GB (IA-64)
128 MB/256 MB/2 GB (x86);
(x64)
 ?
Estimasi ruangan hard disk (x86/IA-64/x64)
1,5 GB/Tidak didukung/?
1,5 GB/2 GB/?
1,5 GB/2 GB/?
1,5 GB/2 GB/?
 ?/?/?
Dukungan Address Windowing Extension (AWE)
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada
Dukungan NUMA
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada




Fitur
Standard Edition
EnterpriseEdition
Datacenter Edition
Web Edition
Small Business Edition
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Active Directory (anggota sebuah domain)
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada
Internet Connection Firewall/Windows Firewall
Ya
Ya
ya
ya
Ya
Ya, separuh
Ya, penuh
Ya, penuh
Ya, separuh
Ya, separuh
Remote Desktop untuk administrasi jarak jauh
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Dukungan Terminal Server Session Directory
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada
Pembagian beban/load balancing
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Microsoft Cluster Service
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
Tidak ada
Dukungan Virtual Private Network (VPN)
Ya
Ya
Ya
Ya, separuh
Ya
Ya
Ya
Ya
ya
Ya
Pembuatan Network Bridge
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
Ya
Ya
Ya
Ya
ya
Ya
Dukungan IPv6

Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Removable Storage Service/Remote Storage
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
Ya
Dukungan Faxservice
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
 ?
Ya
Ya
Ya
Ya, separuh
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya, separuh
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Instalasi sistem operasi dari jarak jauh
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
 ?
Tidak ada
Ya
Ya
Tidak ada
 ?
Ya, versi 1.1
Ya, versi 1.1
Ya, versi 1.1
Ya, versi 1.1
Ya, versi 1.1
ASP.NET 1.1/2.0
Ya/harus ada .NET Framework2.0
Ya/harus ada .NET Framework2.0
Ya/harus ada .NET Framework2.0
Ya/harus ada .NET Framework2.0
Ya/harus ada .NET Framework2.0
Ya, versi 6.0
Ya, versi 6.0
Ya, versi 6.0
Ya, versi 6.0
Ya, versi 6.0
Enterprise UDDIServices
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
 ?
Ya
Ya
Ya
Tidak ada
 ?

Sejak Windows Server 2003 diluncurkan, Microsoft merilis beberapa versi, yakni sebagai berikut:
Windows Server 2003 RTM (Release to Manufacture), tanpa Service Pack
Windows Server 2003 Service Pack 1
Windows Server 2003 R2
Windows Server 2003 Service Pack 2 (dirilis tanggal 13 maret 2007).