BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sumber informasi yang diminati sekarang ini adalah internet. Jaringan computer ini mampu menyajikan informasi secara lengkap dan aktual, yang mencakup hampir seluruh aspek kehidupan.
Penggunaan jasa layanan internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Manfaat internet sebagai salah satu cara untuk memudahkan manusia untuk menjalani kehidupan karena informasinya. Dan sebuah informasi yang mudah di akses oleh semua orang baik dalam maupun luar negeri.
Dilihat dari kondisi tersebut berkembang pula teknologi internet. Salah satunya adalah search engine atau mesin pencari. Sebagian besar pengguna mesin pencari tidak pernah melewatkan dua halaman pertama dari mesin pencari. Karena jika kita ingin memulai pencarian suatu web yang belum kita ketahui maka harus kita cari dengan search engine terlebih dahulu. Tiap – tiap search engine juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Contoh searh engine seperti google, yahoo, altheweb, MSN, AltaVista, dan lain – lain. Dalam hal tersebut penulis ingin membahas tentang salah satu mesin pencari yaitu Citeseer .
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat diambil dari suatu permasalahan yaitu :
-
Bagaimana sejarah Citeseer ?
-
Apa itu Citeseer ?
-
Apa saja Fitur – fitur Citeseer ?
C.
TUJUAN PENULISAN
Karena begitu pentingnya search engine dalam mengakses internet dalam pencarian yang kita inginkan, penulis ingin menjelaskan tentang mesin pencari seperti citeseer. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan kita dan untuk tugas yang diberikan oleh dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. SEJARAH CITESEER
CiteSeer adalah perpustakaan digital pertama dan mesin pencari untuk memberikan kutipan pengindeksan otomatis dan kutipan menghubungkan menggunakan metode pengindeksan kutipan otonom.
CiteSeer dikembangkan pada tahun 1997 di NEC Research Institute, Princeton, New Jersey, oleh Steve Lawrence, Lee Giles dan Kurt Bollacker. Layanan ini dialihkan ke College Pennsylvania State University Ilmu Informasi dan Technologyin 2003. Sejak itu, proyek ini telah dipimpin oleh Lee Giles dengan arah teknis dan administratif oleh Isaac Councill.
Setelah melayani sebagai mesin pencari publik selama hampir sepuluh tahun, CiteSeer, awalnya dimaksudkan sebagai prototipe saja, mulai untuk skala luar kemampuan arsitektur aslinya. Sejak awal, CiteSeer asli tumbuh ke indeks lebih dari 750.000 dokumen dan melayani lebih dari 1,5 juta permintaan setiap hari, mendorong batas-batas kemampuan sistem. Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi oleh sistem asli dan kebutuhan masyarakat penelitian, sebuah arsitektur dan model data baru dikembangkan untuk "Next Generation CiteSeer," atau CiteSeerx, untuk melanjutkan warisan CiteSeer ke masa mendatang.
2.2. PENGERTIAN CITESEER
CiteSeer adalah perpustakaan digital ilmiah dan mesin pencari yang berfokus terutama pada literatur dalam komputer dan ilmu informasi. CiteSeer bertujuan untuk meningkatkan diseminasi literatur ilmiah dan memberikan perbaikan dalam fungsi, ketersediaan kegunaan,biaya, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu dalam akses pengetahuan ilmiah dan ilmiah.
Daripada sekadar menciptakan perpustakaan digital, CiteSeer berupaya memberikan sumber daya seperti algoritma, data, metadata, layanan, teknik, dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mempromosikan perpustakaan digital lainnya. CiteSeer telah mengembangkan metode baru dan algoritma untuk mengindeks PostScript dan PDF artikel penelitian di Web.
2.3. FITUR – FITUR CITESEER
Citeseer menyediakan fitur – fitur sebagai berikut :
-
Citation Otonomi Indexing (ACI) : CiteSeer menggunakan ACI untuk secara otomatis membuat indeks sitasi yang dapat digunakan untuk pencarian literatur dan evaluasi. Dibandingkan dengan indeks kutipan tradisional, ACI menyediakan perbaikan dalam biaya, ketersediaan, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu.
-
Citation statistik : menghitung dan dokumen terkait untuk semua artikel dikutip dalam database, bukan hanya artikel diindeks.
-
Menghubungkan referensi: seperti penerbit online, CiteSeer memungkinkan browsing database menggunakan link kutipan. Namun, CiteSeer melakukan ini secara otomatis.
-
Citation konteks : citeSeer dapat menunjukkan konteks kutipan sebuah makalah yang diberikan, yang memungkinkan peneliti untuk cepat dan mudah melihat apa yang peneliti lain telah mengatakan tentang sebuah artikel yang menarik.
-
Pelacakan : CiteSeer memberikan pemberitahuan otomatis dari kutipan baru untuk halaman yang diberikan, dan halaman baru yang cocok dengan profil pengguna.
-
Dokumen terkait : menempatkan CiteSeer terkait dengan dokumen yang menggunakan kutipan kata dan tindakan berbasis dan menampilkan bibliografi aktif dan terus menerus diperbaharui untuk setiap dokumen.
-
Pengindeksan teks lengkap : CiteSeer teks indeks dari artikel seluruh dan kutipan.
-
Pertanyaan ringkasan : CiteSeer memberikan konteks bagaimana istilah permintaan yang digunakan dalam artikel bukan ringkasan generik, meningkatkan efisiensi pencarian.
-
Up-to-date : CiteSeer secara teratur diperbarui berdasarkan masukan pengguna dan teratur.
-
Pencarian yang kuat : CiteSeer menggunakan pencarian untuk semua pertanyaan kompleks atas konten, dan memungkinkan penggunaan inisial penulis untuk menyediakan pencarian nama yang lebih fleksibel.
-
Pemanenan artikel : CiteSeer otomatis memanen makalah penelitian dari Web.
-
Metadata dari artikel : CiteSeer otomatis ekstrak dan menyediakan metadata dari semua artikel yang terindeks.
-
Portal Pribadi Konten : koleksi pribadi, RSS-seperti pemberitahuan, bookmark sosial, fasilitas jaringan sosial.
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa memang mesin pencari atau search engine memiliki keunggulan dan kelemahannya masing – masing. Dan dengan hal itu pengetahuan kita khususnya tentang search engine bertambah.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pencari
http://en.wikipedia.org/wiki/CiteSeerX