Dari Abu Ruqoyyah Tamiim bin Aus Ad-Daari rodhiyallohu’anhu,
sesungguhnya Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: ”Agama itu
adalah nasihat”. Kami (sahabat) bertanya: ”Untuk siapa?” Beliau bersabda:
”Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, pemimpin-pemimpin umat islam, dan untuk
seluruh muslimin.” (HR.Muslim)
Kedudukan Hadits
Hadits ini sangat penting, karena mengandung seluruh agama.Yaitu mengandung hak Allah, hak rasul-Nya, dan hak hamba-Nya. Kewajiban penunaian hak-hak tersebut tekandung pada kata nasehat.
Lingkup Nasehat
Nasehat, pada asalnya berarti bersih dari campuran atau adanya keserasian hubungan.Pada hadits di atas, nasehat untuk umat secara umum dan para imam berarti kehendak baik dari nasih kepada mansuh, sebagaimana pengertian yang sering dipakai untuk mendefiniskan nasehat. Adapun nasehat untuk lainnya, sesuai dengan asal katanya, yaitu adanya keserasian hubungan. Dimana masing-masing memberikan hak pihak lain yang mesti ditunaikan.
1. Nasehat untuk Allah.
Kedudukan Hadits
Hadits ini sangat penting, karena mengandung seluruh agama.Yaitu mengandung hak Allah, hak rasul-Nya, dan hak hamba-Nya. Kewajiban penunaian hak-hak tersebut tekandung pada kata nasehat.
Lingkup Nasehat
Nasehat, pada asalnya berarti bersih dari campuran atau adanya keserasian hubungan.Pada hadits di atas, nasehat untuk umat secara umum dan para imam berarti kehendak baik dari nasih kepada mansuh, sebagaimana pengertian yang sering dipakai untuk mendefiniskan nasehat. Adapun nasehat untuk lainnya, sesuai dengan asal katanya, yaitu adanya keserasian hubungan. Dimana masing-masing memberikan hak pihak lain yang mesti ditunaikan.
1. Nasehat untuk Allah.
Adalah menunaikan hak Allah seperti telah tersebut pada pembahasan iman
kepada Allah.
2. Nasehat untuk kitab-Nya.
2. Nasehat untuk kitab-Nya.
Adalah menunaikan hak kitab-Nya Al-Qur’an, seperti, yakin bahwa
Al-Qur’an kalamullah, mu’jizat terbesar diantara mu’jizat-mu’jizat yang pernah
diberikan kepada para rasul, sebagai petunjuk dan cahaya. Selain itu juga
membenarkan beritanya dan melaksanakan hukumnya.
3. Nasehat untuk Rasul-Nya.
3. Nasehat untuk Rasul-Nya.
Adalah menunaikan hak Rasulullah, seperti telah tersebut pada makna
syahadat Muhammad rasulullah.
4. Nasehat untuk para imam.
4. Nasehat untuk para imam.
Kata imam jika disebutkan secara mutlak maka berarti penguasa, dan
adakalanya kata imam berarti ulama. Nasehat untuk para imam, meliputi imam
dengan kedua arti tersebut.
Nasehat untuk penguasa adalah menunaikan haknya, seperti, taat dalam hal yang ma’ruf, tidak
taat dalam kemaksiatan, tunduk dan tidak membangkang dan lain-lain yang
merupakan hak penguasa yang telah dijelaskan dalam kitab dan sunah.
Nasehat untuk ulama adalah mencintai mereka karena kebaikannya dan jasanya pada umat berkat
ilmunya, dan dakwahnya, menjaga kehormatan dan kewibawaannya serta menyebarkan
fatwa- fatwanya.
5. Nasehat untuk awam kaum muslimin.
5. Nasehat untuk awam kaum muslimin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar