Nabi Isa alaihissalam adalah
nabi resmi utusan Allah kepada umat nasrani. Dan benar pula bahwa Nabi Musa
alaihissalam adalah nabi utusan resmi dari Allah kepada umat yahudi. Apa yang
mereka berdua ajarkan kepada masing-masing umatnya adalah semata-mata agama
yang berasal dari Allah SWT juga.
Dan di beberapa ayat
Al-Quran, agama yang diajarkan oleh para nabi terdahulu itu juga bernama ISLAM.
Sebagaimana pernyataan bapak tiga agama besar dunia, Nabi Ibrahim alaihissalam.
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian
pula Ya'qub.: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini
bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam."(QS.
Al-Baqarah: 132).
Nabi Yusuf alaihissalam yang juga keturunan Bani Israil menyebut
agamanya sebagai Islam. Perhatikan doa beliau seperti disebutkan di dalam
firman Allah SWT berikut ini
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.(QS. Yusuf: 101)
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.(QS. Yusuf: 101)
Hanya bedanya, para nabi terdahulu itu diutus secara limited khusus
hanya kepada satu umat saja secara eksklusif. Sedangkan Nabi Muhammad SAW
diutus kepada semua makhluk yang bernama manusia secara massal. Perbedaan kedua, nabi-nabi terdahulu
punya expire date dalam risalahnya. Kalau sudah lewat masa expirenya, sudah
tidak berlaku lagi. Sedangkan risalah Nabi Muhammad SAW punya life time
warranty, sehingga aman digunakan sampai selesainya panggung dunia ini.
Namun intisari ajaran yang dibawa oleh semua nabi termasuk nabi
Muhammad SAW sama saja. Yaitu mengimani bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT.
Dan menjalankan semua perintah Allah SWT yang telah dibawa oleh para nabi itu.
Kalau pun ada perbedaan, biasanya seputar detail teknis ibadah. Di mana secara
umum, beban buat umat nabi Muhammad SAW diringankan Allah SWT
seringan-ringannya.
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..." (QS. Al-Baqarah: 185)
"Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih." (QS. Al-Baqarah: 178)
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..." (QS. Al-Baqarah: 185)
"Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih." (QS. Al-Baqarah: 178)
Kalau umat Islam wajib shalat, zakat dan puasa, ternyata Allah SWT juga
mewajibkan yahudi dan nasrani untuk melakukannya, meski ada sedikit variasi
dalam teknisnya. Kalau Allah SWT mengharamkan umat Islam dari pembunuhan, perzinaan,
pencurian, minum khamar, perjudian, ternyata hal yang sama dahulu juga
diberlakukan kepada yahudi dan nasrani, namun dengan jenis hukuman yang lebih
berat.
Kebetulan yahudi itu asal muasalnya adalah satu keturunan. Dan sering
juga disebut dengan istilah Bani Israil. Makna bani adalah anak keturunan sedangkan
Israil adalah nama lain dari Nabi Syu'aib. Beliau punya 12 orang anak,
yang kesebelas bernama Yusuf alaihissalam dan kedua belas bernama Bunyamin.
Ke-12 orang anak ini kemudian menjadi sebuah klan yang sangat besar dan disebut
dengan anak-anak Israil (Bani Israil). Kepada mereka diutus para nabi dan rasul
dengan jumlah yang sangat banyak, salah satu di antaranya yang paling besar
adalah nabi Musa alaihissalam.
Jadi bisa dikatakan bahwa agama yang turun kepada mereka itu khusus
untuk mereka saja, baik sebagai sebuah keluarga, keturunan, klan, umat, bangsa
atau apapun istilahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar